Jumat, 31 Maret 2017

Pemkab Asahan Canangkan Program Rumah Rakyat Murah


Pemkab Asahan Canangkan Program Perumahan Masyarakat

Kisaran, (LWI Pos);

Pemerintah Kabupaten Asahan mencanangkan program perumahan yang diperuntukkan bagi masyarakat, demikian disampaikan Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang dalam acara Expos Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Asahan Tahun 2016, Kamis 30 Maret 2017 di Gedung Olahraga Jl. Akasia Kisaran.

Taufan menyebutkan ditahun 2017 ini program kerja besar Asahan adalah membangun perumahan untuk rakyat dan pengaplingan tanah berasal dari HGU Perkebunan untuk rakyat di sepanjang jalan mulai dari Kecamatan Meranti sampai Kecamatan Aek Ledong.

"Jadi saya sudah berkoordinasi dengan pihak perkebunan di Asahan melalui manajer perkebunan, dimana kita akan meminta HGU perkebunan untuk pembangunan rumah rakyat", kata Taufan.

Dengan terbangunnya perumahan untuk rakyat di tanah perkebunan yang berada di kawasan jalan Lintas Sumatera mulai dari Kecamatan Meranti hingga Kecamatan Aek Ledong, lanjutnya.

"Hal ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Asahan," ujar Bupati sembari disambut tepuk tangan dari peserta ILPPD Asahan.

Taufan menuturkan jika saat ini dirinya akan meminta dan mengajak para pengusaha maupun pemilik perkebunan dan DPRD Asahan untuk dapat memberikan dukungan program pembebasan lahan perkebunan seluas lebih kurang 50 meter dari jalan raya.

"Ini saya lakukan agar dunia usaha dapat tumbuh dan hidup, selain itu saya tidak ingin lagi mendengar masyarakat Asahan yang tidak memiliki lahan dan rumah, sehingga masyarakat yang tinggal di pemukiman di pedalaman desa dapat keluar dan membuka lapangan usaha," jelas Taufan.

Acara ILLDP yang dihadiri Ketua DPRD Asahan, Kapolres Asahan yang diwakili Kabag Ren, Dandim 0208/AS, Danlanal Asahan – Tanjung Balai, Seluruh SKPD, Camat, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Asahan.(W-08).
Bupati Asahan Perintahkaan Setiap Desa Pasang Portal

Kisaran, (LWI Pos);

Bupati Asahan Drs. H. Taufan Gama Simatupang, M.A.P. memerintahkan kepada seluruh Kepala Desa di Kabupaten Asahan untuk memasang Portal pada masing-masing pintu masuk.

Hal ini, disampaikan Bupati dalam forum Expos Informasi Laporan Penyelenggara Pemerintah Daerah (ILPPD) Kabuparen Asahan Tahun 2016, Kamis 30 Maret 2017 di GOR Jl. Akasia Kisaran.

Menurut Taufan, pemasangan Portal dimaksudkan untuk menjaga dan merawat jalan yang dibagun dengan uang rakyat supaya tidak cepat rusak.

Taufan melanjutkan bahwa, pembangunan jalan yang kita buat hanya golongan kapasitas III C dan tidak dapat dilalui kendaraan dengan tonasi tinggi.

" Jika jalan dengan kekuatan rendah dilalui kendaraan dengan tonasi tinggi maka jalan itu akan mudah rusak", kata Taufan.

Bupati mengatakan selama ini banyak laporan dan masukan dari masyarakat tentang rusaknya berbagai jalan di wilayah kecamatan akibat sering dilalui kendaraan dengan muatan banyak.

Hal itu, juga diusulkan perbaikannya dalam Musrenbang tingkat Desa yang belum tentu direalisasikan mengingat program 12-13 yang dicanangkan belum tentu bisa mengakomodir permintaan tersebut.

Untuk itu, Taufan minta kepada seluruh Kepala Desa mengalokasikan sebagian Dana ADD-nya untuk membangun portal. (W-08).










Bupati Asahan Menilai Empat SKPD Buruk

Kisaran, (LWI Pos);

Kinerja 4 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Asahan dinilai Bupati H.Taufan Gama Simatupang sangat buruk.

Pernyataan ini, disampaikan Bupati dalam Ekspos Informasi Laporan Penyelenggara Pemerintahan Daerah (ILPPD), Kamis 30 Maret 2017) di GOR Jl. Akasia Kisaran.

Bupati menyoroti 4 SKPD yang mempunyai nilai buruk dan akan menindak Kepala Dinas bersangkutan jika, tidak segera memperbaiki kinerjanya, 4 Dinas dimaksud adalah Dinas Pendidikan, Pekerjaan Umum, Perpustakaan dan Arsip dan Perhubungan.

"Penindakan juga tidak tertutup kemungkinan dengan pencopotan jabatan yang melekat padanya," ujar Taufan.

Taufan Gama Simatupang juga mengatakan bahwa, proses pembangunan di tahun 2016 hasilnya sangat kurang menggembirakan.

Ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi, di antaranya proses pelaksanaan pembangunan adalah proses transisi kepemimpinan tahun 2020.

"Kalau memang Dinas Pendidikan masih buruk, saya beri tengat waktu hingga 2017 harus diperbaiki. Andai tak juga berubah maka akan saya copot," ancam Taufan. 

Demikian juga terhadap Kadis Perpustakaan dan Arsip yang dinilai tidak mampu mengemban tugasnya. "Bertahun-tahun sudah saya perintahkan untuk mengembangkan gedung juang sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan bagi anak didik di Asahan, namun tidak juga terealisasi. Kesemuanya akan diberi sanksi dan bahkan akan dilakukan pergantian terhadap Kadisnya," tukasnya. (W-08).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar