Tim Poldasu Amankan Dua Terduga Pelaku Pembunuhan Sadis Di Mabar
Kisaran, (LWI Pos);
Dua terduga pelaku pembunuhan sadis terhadap satu keluarga di Mabar, akhirnya diamankan Tim Kepolisian Daerah Sumatera di Dusun ll Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Baru Kabupaten Asahan, Rabu, 12 April 2017.
Keduanya, Andi Syahputra (27) warga jalan Sempurna Gang Buntu, Sekip Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang dan Irwansyah (27) warga jalan Galang Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, ditangkap saat menginap dirumah kerabatnya, Surahman.
"Iya. Andi dan Irwansyah tadi dibawa tim Poldasu. Dari keterangan petugas, keduanya diduga terlibat pelaku pembunuhan satu keluarga di Mabar," kata Surahman kepada Wartawan di Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan, Rabu, (12/4).
Menurut Surahman, dirinya tidak mengetahui tujuan kedatangan Andi dan Irwansyah. Irwansyah merupakan adik dari istrinya, Sri Wahyuni. Sementara Andi adalah adik dari Sri Wahyuni. Irwansyah datang bersama istrinya, Beby beserta kedua anaknya. "Mereka sampai kemari semalam sekitar pukul 20.30 WIB (Selasa-11/4)," ujarnya
Menurut Surahman, dirinya tidak mengetahui kunjungan kerabatnya itu secara pasti. "Saya pikir cuma kunjungan biasa saja. Kalau saya tau diantara mereka ada pelaku pembunuhan, sudah pasti saya usir," katanya.
Sementara itu, pengakuan Beby, (27) bahwa, suaminya Irwansyah memang memiliki tujuan berkunjung ke rumah Surahman, untuk mencari pekerjaan. Namun, rencana mereka pergi diketahui oleh Andi, yang selama ini tinggal satu rumah dengan keluarga mereka. Andi meminta ikut juga dengan alasan ingin mencari kerja. "Sebelumnya, saya nggak tahu, kalau si Andi ikut terlibat pembunuhan. Dia cuma bilang mau ikut dengan alasan mencari kerja saja," katanya.
Namun, dalam perjalanan dari Lubuk Pakam ke Air Batu, kata Beby, sikap Andi tampak bingung dan salah tingkah. Sikap Andi berubah dan membuatnya curiga. Beby lalu menanyakan persoalan yang sedang dihadapi Andi. "Ketika di perjalanan, baru Andi cerita, kalau dia diajak Andi Lala ke Medan, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi. Saya cuma bisa menangis. Tapi saya tidak cerita ke kakak saya (Sri Wahyuni), sampai akhirnya mereka dibawa petugas" katanya.
Sementara itu, proses penangkapan membuat warga sekitar heboh. Ratusan warga memadati lokasi penangkapan. Proses penangkapan berlangsung dengan lancar dan tanpa perlawanan. (D-20).
Teks Foto : Salah satu terduga pelaku pembunuhan Mabar, Irwansyah, 27, ketika dibawa petugas, di Dusun ll Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Baru Kabupaten Asahan, Rabu (12/4).
Disdukcapil Asahan Akan Terima 9000 Blanko E-KTP
Kisaran, (LWI Pos);
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Asahan dijadwalkan Agustus 2017 akan menerima blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) dari pusat diperkirakan sebanyak 5 outer atau 9.000 lembar, demikian disampaikan Kadis Dukcapil M Rais, Selasa (11/4).
Kendati demikian, jumlah itu belum bisa memenuhi jumlah pemohon E-KTP yang sudah masuk dalam daftar tunggu siap cetak.
"Untuk tahap pertama, Kabupaten Asahan akan menerima blanko E-KTP sebanyak 9.000 lembar. Tapi jumlahnya masih kurang. Kondisi per-tanggal 6 april saja, ada 14.050 pemohon yang sudah mengajukan permohonan pembuatan E-KTP," katanya kepada Wartawan, di Kantornya.
Rais mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan E-KTP, masyarakat Asahan sedikitnya dibutuhkan persediaan blanko E-KTP sebanyak 61.000 lembar. Kondisi per Rabu (6/4), setidaknya ada 61.000 masyarakat yang sudah melakukan perekaman data untuk permohonan E- KTP. Untuk itu, Rais berharap kepada masyarakat dapat bersabar, mengingat persediaan blangko E-KTP di pusat masih terbatas.
"Kita hanya bisa berharap pemerintah pusat dapat segera mengatasi persoalan blangko E-KTP ini, sehingga masyarakat tidak kesulitan memperoleh E-KTP.
Namun, sebelum persediaan terpenuhi, masyarakat tetap bisa mengurus dan menggunakan resi KTP, untuk keperluan pengurusan dokumen," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah warga berharap persoalan pengadaan blangko E-KTP tersebut cepat teratasi. Sebab, meskipun memiliki resi, tidak sepenuhnya dapat berfungsi sebagaimana fungsi E-KTP. "Selain cepat rusak, terkadang resi E-KTP ditolak oleh instansi swasta," ujar salah seorang warga Kelurahan Sei Renggas Kecamatan Kisaran Barat, Sujatmiko (42).
Ia berharap, rencana pengadaan blangko E-KTP Kabupaten Asahan bukan hanya sekedar janji belaka, demi menenangkan masyarakat saja. Sebab, rencana penerimaan blangko E-KTP dari pusat sudah berulang kali dan bukan sekali ini saja. "Tapi faktanya sampai sekarang E-KTP belum juga ada. Akhirnya, kita juga yang repot, karena harus bolak balik ke kantor Disdukcapil menanyakan E-KTP," tandasnya. (D-20).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar