Muhammad Akbar Risuddin Butuh Perhatian
Batubara (Analisa). Muhammad Akbar Risuddin (8) yang dulu dikenal dengan bayi "raksasa" kini sudah duduk di bangku kelas dua sekolah dasar. Akbar berharap perhatian dari orang-orang yang dulu peduli terhadapnya.
Batubara, (Analisa). Muhammad Akbar Risuddin (8) warga Dusun 5, Desa Titi Merah, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, pada tahun 2009 sempat membuat heboh masyarakat, media, dan Pemerintah Kabupaten Asahan dan Pemerintah Kabupaten Batubara.
Nama Muhammad Akbar Risuddin adalah nama pemberian dari almarhum eks Bupati Asahan Risuddin dan istri Hj Helmiati. Akbar juga dijadikan sebagai anak angkat oleh almarhum eks Bupati Asahan Risuddin. Kala itu Akbar menjadi perhatian dua bupati sekaligus, Bupati Asahan dan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain.
Akbar lahir, Senin 21 September 2009 di RSU Abdul Manan Simatupang melalui operasi sesar. Akbar anak ketiga dari pasangan Hasanuddin (50) dan Bainim (40) warga Dusun 5, Desa Titi Merah, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara.
Saat dilahirkan, Akbar digelari bayi "raksasa" karena memiliki berat badan 8,7 kilogram yang tidak biasa dengan bayi lain yang baru dilahirkan. Akbar sempat memperoleh Rekor MURI ketika itu karena memiliki berat badan 8,7 kilogram. Ia sempat diundang ke Jepang karena bayi yang memiliki berat badan yang sangat luar biasa.
Ternyata kehebohan dan perhatian yang diperoleh Akbar ketika itu sifatnya hanya sesaat. Kini usia Akbar sudah beranjak 8 tahun. Dan sedang duduk di bangku kelas 2 SDN 010202, Desa Titi Merah. Kini Akbar hidup dalam kesederhanaan. Bahkan kedua orangtua Akbar tercatat di Kementerian Sosial Republik Indonesia sebagai Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).
Bainim (40) orangtua Akbar, saat ditemui Analisa, Minggu (18/6) di kediamannya berharap ada perhatian dari orang-orang yang dulu peduli dengan Akbar. Terutama menjelang Hariraya Idulfitri, terutama untuk anak seusia Akbar yang berkeinginan memakai baju baru dan celana baru saat berlebaran. Namun apalah daya kemampuan orangtuanya sangat terbatas.
Hasanuddin (50) menuturkan, dulu sempat terucap dari salah satu bupati yang mengatakan akan membantu biaya pendidikan Akbar hingga ia masuk ke perguruan tinggi. Namun sampai saat ini belum ada bantuan pendidikan yang diterima oleh Akbar.
Akbar terlihat sehat, tinggi badannya bahkan sudah hampir menyamai orangtuanya. Padahal ia baru duduk di kelas dua sekolah dasar. Akbar berharap perhatian dari orang-orang yang dulu peduli kepadanya, sama sewaktu ia baru dilahirkan. (ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar