Hindari Investasi Bodong, PC Fatayat NU Asahan Gelar Ngaji Investasi Syariah

Hindari Investasi Bodong, PC Fatayat NU Asahan Gelar Ngaji Investasi Syariah

Kisaran, (LWI Pos);

Pimpimnan Cabang Fatayat NU Asahan bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia melaksanakan kegiatan Ngaji Investasi Syariah, Minggu (9/7) di Aula SD Islam Pondok Pesantren Manba'ul Hidayah Bunut Barat.

Ketua PC Fatayat Asahan Nurasli Napitupulu mengatakan, masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa investasi saham hukumnya masih abu-abu, tidak jelas bahkan banyak yang tidak peduli dengan hal tersebut.

Pemahaman itu, lahir karena minimnya informasi yang didapat mengenai bagaimana berinvestasi saham termasuk investasi saham syariah.

Fatayat NU Asahan sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis keagamaan dengan perempuan sebagai basis massa merasa bertanggung jawab untuk memberikan pengetahuan berinvestasi yang benar dan tidak merugikan kepada kaum perempuan.

Nurasli mengajak warga Fatayat Asahan untuk melangkah lebih maju dalam mengembangkan investasi guna membentengi diri bergerak bersama menyongsong kemajuan Indonesia.

Dalam kesempatan itu, ketua PP Fatayat Hizroatul Maqfhiro memaparkan, bahwa tujuan kegiatan ngaji investasi adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang investasi legal dan ilegal. Meningkatkan pengetahuan peserta perempuan terkait investasi saham syariah dan meningkatkan ketrampilan perempuan dalam berinvestasi saham syariah.

Dikatakannya saat ini, banyak investasi yang ditawarkan kepada masyarakat dan sebagian besar akhirnya tidak jelas atau bodong.

Menurutnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia mencatat ada 250 jenis investasi yang tidak terdaftar dan sebagian banyak anggotanya perempuan, karena banyak perempuan pemegang keuangan keluarga.

"Karena itu, PP Fatayat NU bertanggung jawab untuk memberikan investasi yang benar. Maka kami menggandeng BEI untuk dapat memberikan informasi yang valid dan konferehensif terkait investasi saham syariah yang aman dan menguntungkan," jelasnya.

Kegiatan dengan tema "Mengatur Keuangan Menjauhkan Kemudharatan tersebut, melibatkan 80 peserta terdiri dari Mahasiswa, Badan otonom dan lembaga NU Asahan, dan kelompok usaha perempuan serta masyarakat.

Hadir juga sebagai narasumber Dery Yustria dari Bursa Efek Jakarta, Henry Zuma Sakti dari Phintarco Sekuritas (Medan), Sekretaris PC NU Asahan Chu Zairin Ritonga, Fatayat NU Asahan, Muslimat NU. (W-08).