Porkab Asahan IV Ditutup, KONI Apresiasi Pemkab Dan Atlet
Kisaran, (LWI Pos);
Ketua KONI Nurkarim Nehe, S.E., M.Si. menutup Pekan Olahragraga Kabupaten (Porkab) Asahan IV Tahun 2017, Selasa (24/7) di Stadion Mutiara Kisaran.
Nurkarim Nehe dalam sambutannya mengatakan, bahwa Porkab adalah sarana dalam pembinaan atlet dan upaya pencapaian program Asahan emas, dan partsispasi menyumbangkan atlet ke Sumut untuk berlaga ke kanca nasional.
Ungkapan terima kasih-pun mengalir dari Nehe kepada pihak yang telah berpartisipasi dalam penyediaan sarana kegiatan dari babak penyisihan hingga final, pecinta olahraga, dan offisial seluruh cabor serta panitia yang telah bekerja keras, sehingga acara dapat berjalan dengan sukses.
“Semua ini berkat dukungan semua pihak dan alhamdulillah, Porkab berjalan lancar tan suatu hal, juga sportifitas para atlet kita ," jelas Nehe.
Pemkab Asahan, juga diucapkan terima kasih atas partisipasi dalam memperhatikan atlet Asahan. Dan dengan perhatian itu, sehingga pembinaan atlet bisa terus berjalan.
"Perhatian terbukti dengan adanya penganggaran bonus atlet Asahan yang berprestasi pada PON Jawa Barat 2016 lalu dan pada PON Riau 2012 lalu," ucap Nehe.
Tahun ini, direncanakan Bupati Asahan akan menyumbangkan bonus kepada atlet drumband Syarifah (1 emas, 2 perak, 2 perunggu), mendapatkan bonus Rp 300 juta , atlet karate, Nova Sinaga (1 emas, 1 perak) mendapat Rp 200 juta, dan atlet pencak silat, Afriani (1 perunggu) Rp 50 juta, sehingga totalnya Rp 550 juta.
"Bukan nilai rupiahnya, namun perhatian Pemkab Asahan kepada atlet kita, sehingga atlet jadi termotivasi untuk tetap berprestasi hingga di kanca nasional," jelasnya.
Bupati Asahan Drs. H.Taufan Gama Simatupang, M.A.P. melalui Plt. Kadis Kominfo Asahan, Rahmad Hidayat Siregar, S.Sos., M.Si. mengatakan, pada hakikatnya Pemkab Asahan akan terus memperhatikan atlet Asahan, namun perhatian itu harus dapat dilihat bila atlet itu telah menunjukkan prestasinya.
"Bupati punya keinginan agar perstasi terus ditingkatkan dan memiliki konsep lebih maju lagi, hingga program Ketua KONI dipimpin bung Karim mencari bibit atlet. Artinya tidak sekedar pembinaan atlet saja, “ujar Dayat.
Bupati mengapresiasi program KONI Asahan, baik itu Porkab dan kegiatan lainnya dalam pembinaan atlet, karena pada era 80-an, atlet Asahan cukup diperhitungkan di Sumut, namun pada tahun 2000-an, ini redup. "Setelah bendera dipegang Bung Nehe saat ini atlet Asahan kembali diperhitungkan bahkan telah menyumbangkan atlet untuk Sumut,” ujarnya.
Dayat juga menyampaikan, program KONI sudah tepat, bukan saja mengembangkan atlet yang ada, namun mencari atlet berbakat. "Semoga prestasi ini bisa bertahan ke depan," kata Dayat mengakhiri. (W-08).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar