Plt. Kadis Kominfo Asahan : Etika Penting Dalam Komunikasi
Kisaran, (LWI Pos);
Manusia sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya, tentu tidak pernah lepas dari hal berkomunikasi antara sesama dalam kehidupan sehari-hari. Etika komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam berkomnikasi.
Hal itu, dikatakan Plt. Kadis Kominfo Kabupaten Asahan melalui Kabid Media Cetak dan Elektronik Arbin Tanjung, S.E. dalam acara Pelatihan Jurnalistik Asahan Pos Tahun 2017, Kamis (19/10) di Hall Bumi Asahan Hotel Jalan Lintas Timur Asahan Kisaran.
Menurut Arbin, dalam berkomunikasi baik melalui lisan dan atau media (tulisan dan telepon) etika komunikasi harus diterapkan, karena jika tidak, dapat menimbulkan kesalahpahaman yang memicu pertengkaran dan hal negatif lainnya.
Arbin menjelaskan, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan untuk menerapkan etika kepada lawan bicara dalam berkomunikasi tatap muka diantaranya, perhatikan ketika mulai bicara, dengan melihat keadaan lawan, ramah dan sopan dan jangan hanya bicara, tapi harus mendengarkan lawan.
Dalam berkomunikasi lewat media baik telepon atau tulisan, adalah memperhatikan gaya tulisan, tanda baca dan menggunakan KBI baku, pikirkan apa yang akan ditulis dan atur intonasi bicara jika melalui telepon.
Jika hal itu dilakukan dengan benar, maka kesalahpahaman tidak akan terjadi, sebaliknya komunikasi berjalan lancar karena sama-sama saling menghargai dan dihargai.
Acara yang diikuti sebagian Wartawan Surat Kabar Asahan Pos, para Sekretaris Desa, Staf kantor Camat, para Guru dan peserta didik dari SMA Negeri 3 Kisaran menghadir narasumber Dosen STIE MIK Royal Kisaran Nur Karim Nehe, S.E., M.Si. dan Ketua PWI Kabupaten Asahan Indra Sikoembang, S.H..
Nur Karim Nehe dalam paparannya mengatakan, bahwa jurnalis atau Wartawan secara substansi berdasarkan Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 adalah orang yang melakukan kegiatan jurnalistik secara teratur.
Menurut Karim, kegiatan jurnalistik tersebut meliputi, mencari, mendapatkan, menyimpan, mengolah data dan memublikasikan melalui media cetak, elektronik dan atau media lain sejenisnya.
"Hal itu harus dituangkan dalam media dengan menggunakan rumus W5 H1 sebagai syarat utama penulisan berita," kata Nehe.
Sementara, Ketua PWI Asahan Indra Sikoembang, S.H. mengambil tema penting foto atau gambar dalam penyajian berita di Surat Kabar atau Koran.
"Tanpa gambar atau foto, berita itu tidak akan menarik pembaca untuk lebih tahu apa kebenaran berita yang disajikan," kata Indra.
Mengingat pentingnya foto atau gambar dalam suatu berita, teknik pengambilan foto atau gambar juga memegang peran yang tak kalah penting.
"Gambar atau foto dalam berita harus mampu mengilustrasikan pembaca, seolah-olah gambar itu hidup dan berbicara. Oleh karenanya moment pengambilan gambar harus tepat dan punya nilai yang baik," tutupnya. (W-08).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar