Minggu, 15 Oktober 2017

Tuntaskan Pembangunan Asahan, Anggota DPRD Sahuti Aspirasi Warga


Tuntaskan Pembangunan Asahan, Anggota DPRD Sahuti Aspirasi Warga

Kisaran, (LWI Pos); 

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Asahan Henri Siregar, S.H. melakukan silaturrahmi, sekaligus menyerap aspirasi warga dalam masa Reses Persidangan di lingkungan VI Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Kisaran Barat, Kamis malam (12/10).

Pada kesempatan itu, mewakili warga menyampaikan, mengenai maraknya peredaran  narkoba di Kelurahan Tegal Sari, khususnya di kawasan jalan Sei Asahan dan permohonan bantuan dana pembangunan ruang kelas Madrasah  Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA). 

Lurah Kelurahan Tegal Sari Muhammad Ibnu menyampaikan, rasa mirisnya terhadap maraknya peredaran narkoba yang dijuluki sebagai "Kampumg Narkoba" itu. 

"Kami berharap, Bapak H. Henri bisa mencarikan solusi agar peredaran narkoba di daerah kami ini bisa diberantas. Sebab, meskipun penindakan terhadap pelaku (narkoba) terus dilakukan aparat penegak hukum, tapi peredaran narkoba tetap saja marak," harap Ibnu.

Sementara itu, Ketua Yayasan MDTA Asri memohon kepada politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu supaya mengusulkan bantuan dana untuk pembangunan 2 ruang kelas sekolah pendidikan agama Islam itu kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan. 

Sebab, bantuan hibah yang telah diterima sebelumnya sebesar Rp. 20 juta dinilai masih kurang untuk membangun kelas hingga selesai. 

"Kalau bisa, Madrasah kami dapat diberi bantuan dana lagi," pintanya. Permohonan bantuan dana itu juga mendapat dukungan warga lainnya, Ismadewi. Ia menilai, bahwa tambahan ruang belajar bagi murid sangat dibutuhkan dan mendesak. 

Menyahuti masalah peredaran narkoba, Henri berjanji akan mengoordinasikan hal tersebut dengan para pihak berwenang. Namun, ia meminta kepada warga, khususnya orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap anak. 

Dengan demikian, perubahan perilaku anak dapat diantisipasi sejak dini, jika terindikasi mengonsumsi narkoba. "Persoalan narkoba bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Kita sebagai orang tua juga harus ikut berperan aktif mengawasi," kata Henri. 

"Selain itu, pembekalan pendidikan agama kepada anak juga harus dilakukan dari mulai usia dini. Karena Agama merupakan benteng, agar terhindar dari perbuatan tercela, termasuk narkoba " sambungnya. 

Terkait pembangunan ruang belajar MTDA, Henri menerangkan, bahwa usulan bantuan dana pembangunan ruang belajar tidak bisa diberikan. Sebab, bantuan dalam bentuk hibah maupun bantuan sosial tidak bisa diberikan setiap tahun kepada lembaga yang sama. "Meskipun begitu, secara pribadi, saya akan memberikan bantuan, yang disisihkan dari tunjangan reses saya," tandasnya. (W-08).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar