Kelurahan Tegal Sari Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H

Kelurahan Tegal Sari Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H

Kisaran, (LWI Pos);

Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Kota Kisaran Barat Asahan melaksanakan peringatan kelahiran (Maulid) Nabi Muhammad SAW 1439 H, Sabtu malam (9/12/17) di Masjid Ar- Rasyiddin Jalan Sei Asahan Kisaran.

Lurah Tegal Sari Ibnu dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada warganya yang telah membantu dan peduli serta membayar PBB hingga mencapai target 100 persen.

"Atas nama kelurahan Tegal Sari, Saya ucapkan terima kasih kepada warga atas kepeduliannya membayar pajak, hingga kita mencapai target 100 persen," ungkap Ibnu.

Selain itu, Ibnu juga menginformasikan bahwa, para pedagang yang dulunya membuka lapak di sekitar tempat ibadah di jalan Hamka, saat ini sudah dipindahkan ke Jalan Cik Diktiro depan kantor PLN.

Menurut Ibnu, pemindahan lapak pedagang tersebut, sudah tepat sesuai dengan imbauan Bupati karena dinilai dulunya sangat mengganggu umat untuk beribadah.

"Sekarang, mudah-mudah mereka sudah nyaman dan masyarakat lebih dekat untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ibnu juga mengajak warga Kelurahan Tegal sari untuk menauladani perilaku dan kehidupan Nabi Muhammad SAW sebagai junjungan kita bagi umat Islam.

Pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut mengundang dan menghadirkan Ustazd H. Ilham Nasution, S.Ag. dari Labusel dan Qori cilik juara harapan I MTQ ke-36 di Dairi 2017 dari Labuhan Batu.

Dalam tausyiahnya, Ustadz Ilham memaparkan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW serta kisah hidup Nabi yang patut menjadi panutan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT sehari-harinya.

Ustadz juga menyampaikan pesan, agar umat Islam di seluruh dunia dan khususnya di Kelurahan Tegal Sari untuk tidak meninggalkan salat 5 waktu.

Sementara, ketua panitia pembangunan MDTA Kelurahan Tegal Sari Gunawan Bibisana, S.Ag menyampaikan perkembangan pembangunan Madrasah Dinniyah Takmiliyah Ar-Rasyiddin (MDTA) yang baru mencapai 15 persen yang akan difungsikan sebagai tempat pendidikan non formal tentang pendidikan agama Islam.

Dia berharap, untuk menyelesaikan pembangunan MDTA yang memerlukan dana tidak sedikit, mengajak para donator dan dermawan untuk menyisihkan rezekinya dan beramal jariyah kepada tempat pendidikan Islam tersebut.(W-08).