Senin, 29 Januari 2018

*Kurang Satu Bulan Polres Asahan Ungkap 35 Kasus Narkoba

Kurang Satu Bulan Polres Asahan Ungkap 35 Kasus Narkotiba

Kisaran, (LWI Pos);

Kinerja Polres Asahan melalui Satnarkoba pimpinan AKP Wilson Siregar patut diacungi jempol, pasalnya belum genap satu bulan berhasil mengungkap 35 kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah hukumnya.

Hal ini, disampaikan Wakil Kapolres Asahan Kompol B. Panjaitan kepada Wartawan pada gelaran Press Release, Senin (29//1) di Mapolres Asahan Jalan A. Yani Kisaran.

Menurutnya, sejak tanggal 1–26 Januari 2018 Polres Asahan berhasil mengungkap 35 kasus penyalahgunaan narkotika dengan mengamankan 51 tersangka dan menyita barang bukti masing–masing 445,71 gr daun ganja kering, 203,36 gram sabu–sabu dan dua butir pil ekstasi.

Wakaporles didampingi Kasat Narkoba AKP Wilson Siregar dan KBO Iptu S. Tambunan, menjelaskan, tingginya angka pengungkapan kasus merupakan sebuah prestasi, namun angka itu menggambarkan bahwa peredaran dan penyahgunaan narkoba masih banyak.

"Pengungkapan kasus paling banyak dilakukan oleh Sat Narkoba, 16 kasus dengan 26 orang tersangka dan barang bukti narkotika yang berhasil disita 111,28 gram sabu – sabu, kemudian selebihnya pengungkapan dilakukan oleh 8 Polsek dan Timsus," ungkanya, sembari berujar Polsek yang minus pengungkapan kasus narkotika Polsek Simpang Empat.

Waka juga mengatakan, setiap harinya Polres Asahan berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika dari berbagai tempat, pelakunya ada dari berbagai kalangan dan yang paling miris perempuan yang sudah berstatus ibu rumah tangga juga ikut terlibat.

Pada kesempatan itu, AKP Wilson Siregar menegaskan, pihaknya tidak akan memberi ruang gerak sedikitpun bagi pelaku penyalahgunaan narkotika, pihaknya akan menindak tegas dan bila diperlukan menembak mati pelaku agar menjadi efek jera bagi pelaku lainnya.

Sementara, L (49) warga Kisaran Barat menanggapi enteng dengan keberhasilan Polres Asahan yang berhasil menangkap 51 pelaku kejahatan narkoba.

L yang sehariannya diduga sebagai penyalur narkoba mengatakan, bahwa hal itu tidak membuatnya takut untuk berhenti dari kerjaan kesehariannya.

"Itu bisnis bang, gak mungkin bisa habis, kami butuh makan dan lain lain," katanya. (W-04).

Ket. Gambar : Gelaran Press Release Polres Asahan Terkait Pengungkapan Penyalahgunaan Narkoba, Senin 29 Januari 2018 Di Mapolres Asahan. (Foto : Mr. Wong).

 

Jumat, 19 Januari 2018

202 PPL Se-Kabupaten Asahan Dilantik

202 PPL Se-Kabupaten Asahan Dilantik

Kisaran, (LWI Pos);

Dalam rangka Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgusu) Tahun 2018 yang akan digelar 27 Juni mendatang, sebanyak 202 Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL) se-Kabupaten Asahan resmi dilantik, Jumat (19/1/18) di Sabty Garden Hotel Jalan Diponegoro Kisaran.

Prosesi pelantikan dilakukan secara serentak oleh Ketua Panwaslih Kecamatan masing-masing menurut wilayah kerjanya dengan dipandu protokoler Panwaslih Kabupaten Asahan.

Ketua Panwaslih Kabupaten Asahan M. Irfan Rambe, S.H., M.Kn dalam sambutannya mengatakan, bahwa Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL) adalah petugas yang akan mengawasi penyelenggaraan pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2018 di tingkat Kelurahan/Desa atau nama lain.

Menurut Irfan, tugas PLL sangat berat, karena berhadapan langsung dengan masyarakat, sehingga memerlukan tenaga dan pikiran serta waktu yang cukup untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik.

"Ada beberapa tugas baru selain mengawasi jalannya pemilihan, PPL harus menyampaikan laporan setiap saat kepada Panwaslihcam terkait situasi di lapangan dan perkembangan lain terkait dengan pemilihan dimaksud," katanya.

Irfan berharap, kepada seluruh PPL yang baru dilantik nantinya bisa memaksimalkan koordinasi dengan penyelenggara pemilu  Gubernur Sumatera Utara di tingkat Kelurahan dan Desa.

"Kami harap PPL bisa kerja secara profesional sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku," pungkasnya.

Sementara, Panitia pelantikan Rusli Marpaung menyampaikan, bahwa 202 PPL telah dilantik saat ini dan seharusnya ada 204 PPL sesuai jumlah Kelurahan/Desa di Kabupaten Asahan.

Rusli mengatakan ada 2 orang PPL yang tidak dapat hadir dikarenakan masalah administrasi yang tidak dapat dilengkapi. Namun Ia tidak menyebutkan administrasi apa yang dimaksudkan.

"Ada 2 orang PPL yang dinyatakan lulus seleksi dan telah ditetapkan oleh Panwaslihcam dan seharusnya ikut dilantik, namun terganjal adminstrasi yang sangat fatal, sehingga tidak dapat dilantik, jadi hari ini yang dilantik 202 PPL," jelasnya.

Sementara, 202 PPL.yang sudah dilantik langsung mengikuti pembekalan yang diisi oleh Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga (PHL) Bawaslu Sumut Aulia Andre, Ketua Panwaslih dan para pimpinan Panwaslih Kabupaten Asahan.

Hadir pada acara tersebut, Wakil Bupati Asahan H. Surya, B.Sc., Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin Ritonga, Dandim diwakili dan Muspika se-Kabupaten Asahan.(W-04).

Para Ketua Panwaslihcam Se-Asahan Tengah Bersiap Melantik PPL-nya Masing-Masing.

Kamis, 18 Januari 2018

Tegakkan Perda 7 Tahun 1992, Satpol PP Asahan Tertibkan Pasar Kaget Sutomo

Tegakkan Perda 7 Tahun 1992, Satpol PP Asahan Tertibkan Pasar Kaget Sutomo

Kisaran, (LWI Pos);

Dalam rangka menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Asahan Nomor 7 Tahun 1992, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Asahan Asahan menertibkan Pasar Kaget Jalan Sutomo, Kamis (18/1/18) di Jalan Sutomo Kisaran.

Pantauan LWI Pos, puluhan petugas Satpol PP dengan didukung unsur TNI, Polri merobohkan puluhan kios pedagang yang membuka lapak dagangan  di sepanjang jalan Sutomo kelurahan Tegal Sari Kecamatan kota Kisaran Barat Asahan. Penertiban lapak pedagang tersebut sempat mendapat perlawanan dari para pedagang yang menempati lapak yang dianggap ilegal.

Wagimin (56) warga Kisaran Barat pedagang ikan kepada Wartawan mengatakan pada awalnya saya berjualan di jalan Misbah, namun dikarenakan ada pemindahan dan semua pedagangnya di relokasi ke jalan Cik Ditiro. "Saya tidak mendapat tempat berjualan  terpaksa saya berjualan di jalan Sutomo ini," katanya.

Ia mengatakan, ini merupakan salah satu bentuk ketidak seriusan Bupati Asahan dalam menyejahterakan warganya. "Kami berjualan semata hanya untuk menyambung hidup keluarga, sementara dalam visi Asahan sudah tercantum kata Mandiri, kami sudah mandiri dalam mencari kebutuhan hidup tanpa harus merepotkan Pemerintah Kabupaten ini, namun kenyataanya Pemerintah ini telah melukai hati kami," katanya menyesalkan.

Hal serupa, juga dikatakan Dewi (54) yang mengaku sudah 29 Tahun jualan makanan di Jalan Sutomo. Ia mengatakan, merasa terusik dan harus rela warungnya di bongkar paksa Satpol.PP dan menyampaikan, bahwa awal mula di bongkarnya warung ini penyebabnya tidak lain berdirinya kios kios yang berada di depan kantor PLN Ranting Kisaran. 

"Ada pihak pihak yang sengaja meraih keuntungan pribadi dengan berdirinya pasar kaget (dadakan) tersebut, mereka menjual lapak kepada para pedagang dan ini semua juga kesalahan Pemerintah kabupaten Asahan yang selama ini terkesan membiarkan berdirinya kios kios tersebut," tuduhnya sembari berandai, jika dari awal berdirinya kios tersebut  pemerintah melarangnya maka tidak seperti ini jadinya.

"Kebiasaan pemerintah ini selalu terlambat memadamkan permasalahan, sehingga kami harus berbenturan dengan beringasnya Satuan Polisi Pamong Praja saat melakukan penggusuran, kami hanya rakyat kecil yang perlu mendapat perhatian serta pertolongan pemerintah ini, dan kemana kami harus mencari nafkah untuk meyambung kehidupan kami sekeluarga, kami juga mohon Bupai Asahan segera memberikan tempat kepada kami para pedagang ini," ketusnya.

Sementara Camat Kisaran Barat  Agus Jaka Putra Ginting, S.H. mengatakan, berdiriya Pasar Kaget (lapak pedagang dadakan) yang berada di sepanjang Jalan Sutomo ini tanpa ada pemberitahuan ke pihak Kecamatan dan mereka di koordinir oleh salah satu organisasi Serikat Buruh yang ada di Kisaran ini, perbuatan ini jelas melanggar aturan yang tertuang dalam Perda nomor 7 tahun 1992, sehingga Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Satpol PP mengambil langkah penertiban, dan mengenai kemana para pedagamg ini akan di relokasi, kami masih berkoordinasi dengan pihak Dinas Kopdag Asahan.

Terpisah, Kasatpol PP Asahan Isa Harahap melalui Sekretarisnya Tamba Rambe sekertarisnya mengatakan, dalam  pasal 2 Perda nomor 7 tahun 1992 jelas sudah diatur dan sudah ada larangan penggunaan jalan baik sebagian maupun keseluruhan untuk dipergunakan sebagai tempat berjualan. "Kami sudah memberikan surat teguran 123 untuk segera mengosongkan serta membongkar kios tersebut, namun tidak diindahkan sehingga kami pada hari ini melakukan pembongkaran secara paksa," katanya. (W-08).

Ratusan Petugas Satpol PP Didukung TNI dan Polri Tampak Tengah Melakukan Negosiasi Sebelum Melakukan Penertiban.

Jumat, 12 Januari 2018

Dinas PM PTSP Asahan Akan Lounching E-Perizinan

Dinas PM PTSP Asahan Akan Lounching E - Perizinan

Kisaran, (LWI Pos);

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) Kabupaten Asahan dalam waktu dekat akan segera melounching portal E -Perizinan untuk memudahkan para pemohon  izin khususnya madyarakat Asahan.

Hal itu, dikatakan Kadis PM PTSP Kabupaten Asahan H. Darwin Indris Nasution didampingi Kasi Pelayanan Regulasi dan Aplikasi DTM Sofyan, Kamis (11/1) kepada Wartawan di kantornya Jalan Ahmad Yani Kisaran.

"Pelayanan berbasis elektronik sudah dipersiapkan, tinggal lounching dan kami saat ini sedang melakukan simulasi – simulasi, intinya kedepan masyarakat selaku pemohon izin dimudahkan dapat mengakses langsung portal E-Perizinan.asahankab.go.id," jelasnya.

Menurut Darwin, masyarakat dapat mengetahui perkembangan proses izin yang diajukan melalui portal tersebut dan bahkan pemohon izin dapat mengajukan permohonan dengan mengunduh blanko formulir yang dibutuhkan, baru kemudian menyerahkan berkas ke Dinas PM PTSP.

Senada diterangkan DTM Sofyan, dengan hadirnya sistem online masyarakat tidak perlu repot – repot datang hanya untuk keperluan menanyakan syarat – syarat hingga mengambil formulir yang dibutuhkan, tinggal kunjungi portal E -Perizinan semua informasi ada disana.

Dia menjelaskan, dengan berlakunya sistem online masyarakat dapat melihat apakah ada restribusi yang dipungut atau gratis, kami akan menampilkannya, “Jika gratis ditulis gratis, jika dipungut restribusi nominalnya juga tertera,” ungkapnya sembari mengatakan berlakunya sistem online akan menghapus percaloan.(W-08).

Kadis PM PTSP Asahan H. Darwin Idris Nasution.

 

2017 Penduduk Miskin Di Asahan Berkurang 8,6 Persen

2017 Penduduk Miskin di Asahan Berkurang 8,6 Persen

Kisaran, (LWI Pos);

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Asahan mengklaim jumlah penduduk miskin di Kabupaten Asahan Tahun 2017 menurun dari tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Seksi BPS Asahan Mariyanto menjelaskan, tahun 2017 penduduk miskin di Asahan turun sebanyak 680 jiwa dari 83.670 jiwa dan pada tahun 2016 sebanyak 84.350 jiwa.

“Jika dibandingkan tahun 2016, angka penduduk miskin di Asahan berkurang sekitar 8,6 persen,” kata Marianto, Rabu (1/1/18) di kantornya Jalan Tusam Kisaran.

Menurutnya, indikator yang menentukan miskin atau tidaknya seseorang tersebut, didasarkan pada perhitungan angka garis kemiskinan (GK). Satuannya dihutung berdasarkan jumlah kalori yang dibutuhkan manusia untuk melakukan aktifitas sehari hari, yakni sebesar 2.100 kilo kalori atau jika dikonfersikan ke dalam rupiah menjadi sebesar Rp 305.868 per kapita per bulan. 

"Angka itu meningkat sebesar 4,74 % jika dibandingkan dengan angka GK pada 2016. Pada 2016, angka GK Asahan sebesar Rp. 292.030 per kapita per bulan. Jadi, GK ini adalah indikator yang digunakan sebagai batas  menentukan miskin atau tidaknya seseorang. Penduduk miskin adalah mereka yang dikategorikan memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan," jelasnya.

Disamping itu, peningkatan juga terjadi pada Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Pada 2016, P1 Asahan yaitu 1,86. Angka tersebut bertambah 0,18 atau naik 9,6% menjadi 2,04 pada 2017. Meski kecil, P2 juga meningkat, dari 0,51 pada 2016  menjadi 0,52 pada 2017.

"Hal ini, mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin semakin tinggi dan cenderung semakin menjauhi garis kemiskinan dan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk miskin," katanya.

Lagi, sumber data utama yang dipakai dalam menghitung tingkat kemiskinan 2017 hasil data Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret 2017.

Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Asahan Rahmad Hidayat Siregar, S.Sos, M.Si. dikonfirmasi wartawan mengatakan turunnya angka kemiskinan di Asahan secara signifikan patut disyukuri sebagai capaian kinerja yang telah dilakukan.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Asahan berupaya mengoptimalkan empat pilar pembangunan yang diterjemahkan dalam program program pengentasan kemiskinan yang langsung menyentuh kepada masyarakat.

“Melalui program pembangunan 12 – 13 yang dibagi dalam pola infrastruktur dan non infrastruktur juga salah satu fokus pemerintah kabupaten Asahan dalam menuntaskan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan,” kata Hidayat mengakhiri. (W-08).

Batik Suluk Asahan Akan Dijadikan Ikon Kabupaten Asahan

Batik Suluk Asahan Akan Dijadikan Ikon Kabupaten Asahan

Kisaran, (LWI Pos);

Hasil Batik Suluk kerajinan putra Batak yang lahir di Kabupaten Asahan Syahrial Simangungsong dinilai mempynyai nilai ekonomi yang baik dan layak dijadikan Ikon Kabupaten Asahan.

Hal tersebut, dikatakannya saat mendapat kunjungan dari krue media, Kamis (2/1/18) di tempat usahanya Desa Siumbut Baru Kecamatan Kisaran Timur Asahan.

Menurut Syahrial, nilai yang terkandung didalam batik adalah hasil peninggalan nenek moyang diyakini memiliki makna mendalam  terkait motif, corak sampai proses pembuatannya yang tidak sembarangan.

Nama Suluk diambil dari lokasi pembuatannya yang berada di Jalan Suluk Gang Keluarga Linkungan VII Kelurahan Mutiara Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Hasil kerajinan batik Suluk ini berjenis batik cap kombinasi tulis dimana teknik pembuatannya dilakukan dengan kombinasi proses batik tulis murni dan batik cap.

Meski baru memulai karyanya bulan November tahun lalu, kelompok pengrajin batik suluk Asahan yang terdiri dari 15 orang anggota dipimpin Indah Azmi Harimurti, sekretaris Lela Sriwahyuni dan bendahara Sri Wahyu Utari optimis akan mendapat tempat  dihati masyarakat.

“Batik merupakan identitas bangsa Indonesia. Saya berpikir kenapa tidak membuatnya di Asahan dengan mengedepankan ciri khasnya Asahan seperti kerang, tepak dan daun sirih,”ujarnya.

Jadilah pertama Syahrial memulai bisnisnya ini dengan modal seadanya dan semangat kelompok pengrajin batik yang sebelumnya telah mendapatkan modal pelatihan. Syahrial bersama kelompoknya mendesain sendiri motif batik yang diproduksinya.

“Semua motif yang ada pada batik suluk ini merupakan khas dan kearifan lokalnya Asahan dan tidak terdapat ditempat lain,”ujarnya.

Selain motif, Syahrial juga memperkaya warna dengan pilihan-pilihan yang disukainya. Hal itu dilakukannya setelah mempelajari selera pasar dalam waktu agak lama.

Ia meyakini, kualitas batiknya dapat diterima pasar. Kini, dalam sebulan untuk menciptakan satu batik suluk dapat dikerjakan dalam waktu seminggu tergantung kesulitan motif yang dipesan. Untuk satu helai produksi batik cap dan tulis suluk dihargai mulai Rp 150 – Rp 500 ribu.

“Sementara, untuk saat ini pemasarannya baru di wilayah Asahan melalui media sosial, dan pasar tradisional maupun modern yang ada di kota Kisaran,” ujarnya.

Selain dibuat dari tangan para pembatik, mahalnya harga batik tulis disebabkan tekstur batik yang dihasilkan sangat halus. Hal itu terjadi karena pada saat proses pembuatan batik dengan menggunakan canting dilakukan dengan cukup hati-hati. Maka tidak heran  proses pembuatan batik tulis memerlukan waktu yang cukup lama.

Syahrial juga menambahkan, dalam proses penjualan ianya bekerjasama dengan lembaga sosial One Care. Galih Swikamahardika kepala cabang One Care Kisaran mengatakan dari hasil keuntungan atas penjualan batik suluk tersebut sebahagian disisihkan untuk donasi amal kemanusiaan.

Syahrial berharap kepada Pemkab Asahan untuk memperhatikan karya putra daerah yang dinilai dapat meningkatkan derajat perekonomian masyarakat dan mempuntai ciri khas sehingga dapat menjadi Ikon Kabupaten Asahan ke depan.

“Jadi selain membeli batik suluk yang merupakan hasil kerajinan daerah khas Asahan ini, bisa sekalian beramal yang disisihkan dari sebahagian keuntungan hasil penjualannya,”ujarnya.(W-08).

Pengrajin Batik Suluk Asahan.

PWI Asahan Dan Sat Narkoba Satu Misi Berantas Narkoba

PWI Asahan Dan Kasat Narkoba Satu Misi Beranras Narkoba

Kisaran, (LWI Pos);

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Asahan, Indra Sikoembang, S.H. memberi apresiasi kepada Kasat Narkoba Polres Asahan yang bersedia memberantas peredaran Narkoba di wilayah Hukum Asahan.

Apresiasi itu, disampaikannya saat Kasat Narkoba Polres Asahan melakukan Silahturahmi dengan para awak media yang melakukan peliputan di wilayah Kabupaten Asahan, Senin (8/1/18) di Nada Resto Jalan Perda Kisaran.

"Kita apresiasi pertemuan yang dilaksanakan hari ini. Mari sama-sama kita bekerja dan beri informasi terkait narkoba kepada tim Sat Narkoba. Namun sebaliknya, Sat Narkoba juga terbuka dalam prihal informasi penangkapan yang dilakukan, sehingga sama-sama kita bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing sesuai dengan kode etik kita," ujar Indra.

 

Kasat Narkoba Polres Asahan, AKP Wilson Siregar, pada kesempatan itu sangat berharap kerja sama kalangan wartawan untuk menolkan pengguna dan peredaran narkoba di Asahan.

"Kerja sama diantara kami pihak Sat Narkoba dengan awak media perlu untuk memberikan informasi dan mempublikasikan berita terkait penangkapan kedepannya hingga keterbukaan informasi melalui media, kita sampaikan seluas - luasnya," ujar Kasat yang baru dilantik.

Dia juga meminta, agar melakukan konfirmasi lansung dalam pemberitaan terkait penangkapan di unitnya, sehingga tidak terbangun opini yang membuat tanggapan negatif di masyarakat 

"Silahkan dipublikasi, namun konfirmasi kepada kami bila ada hal yang mencurigakan terkait penangkapan yang diakukan sehingga tidak menjadi pandangan negatif kepada masyarakat. Karena saya bertugas di Sat Narkoba Polres Asahan sama saja pulang kampung," ujar mantan Kapolsek Air Joman ini. (W-08).

Dinsos Asahan Apresiasi Dan Dukung Aksi Sosial Karang Taruna

Dinsos Asahan Apresiasi Dan Dukung Aksi Sosial Karang Taruna 

Kisaran, (LWI Pos);

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Asahan, Drs. Suprianto M.Pd. mendukung dan memberikan apresiasi aksi sosial Karang Taruna Asahan yang meringankan beban keluarga Khairunnisa, gadis remaja penderita Kanker Tulang Pinggul Stadium Tinggi dengan memberikan bantuan dana sebesar Rp.7 Juta.

Hal tersebut merupakan sebuah gerakan dan langkah nyata Karang Taruna Asahan dalam mengimplementasikan program Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

” Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Sosial sangat apresiatif terhadap gerakan ini, karena nyata memberikan manfaat membantu mewujudkan Asahan Sehat. Terus melangkah, jangan pernah ragu untuk berbuat kebajikan,” pesan Suprianto, Minggu (7/1/2018) saat melepas Tim Karang Taruna menuju rumah Khairunnisa.

Ketua Karang Taruna Asahan, Yasir Ul Haque, S.H. didampingi Caretacker Ketua Karang Taruna RPA Ilham Siregar dan puluhan kader, sesampai dilokasi, langsung menyerahkan bantuan tersebut kepada Khairunnisa yang terbaring lemah didampingi ibunya, Sri Ratna Sari (44) dan ayahnya Sujono (50) serta anggota keluarga lainnya.

Kepada pihak keluarga Yasir dan kawan kawan memberi support agar tidak cepat menyerah dan terus berupaya untuk memberi yang terbaik bagi kesembuhan sang anak. Demikian juga kepada Nisa, agar tetap semangat dan yakin Allah SWT, akan memberikan kesembuhan sehingga bisa kembali sekolah dan bercengkerama dengan teman sepermainan.

” Terus semangat dan harus tetap berusaha. Sedapatnya kami akan bantu. Bantuan kami salurkan ini merupakan hasil penggalangan dan sumbangan dari warga Karang Taruna se Kabupaten Asahan, ” ujar Yasir.

Ibu Nisa, Sri Ratna menjelaskan, hingga bulan Agustus 2017 lalu, anaknya terlihat biasa saja, walau ada sedikit keluhan pada bagian belakang tubuhnya. Namun setelah itu, kondisi Nisa melemah dan dalam dua bulan terakhir kian parah, tulang pinggulnya semakin membesar, hingga tidak lagi bisa beraktifitas seperti anak seusianya.

” Mendengar itu kami, termasuk Nisa takut dan memutuskan terus mengobatinya, tetapi lewat jalur alternatif saja. Waktu itu memang belum separah ini,” jelas Sri Ratna sembari mengakui pihaknya memang belum memiliki Layanan BPJS, persoalan biaya juga merupakan kendala yang dihadapi pihak keluarga.(W-08).

Wabup Asahan Cek Kesiapan ILPPD

Wabup Asahan Cek Kesiapan ILPPD

Kisaran, (LWI Pos);

Wakil Bupati (Wabup) Asahan, H Surya, B.Sc. mengecek persiapan pelaksanaan penyampaian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILPPD) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Kita mau lihat persiapan laporan seluruh OPD tahun 2017. Pasalnya semua realisasi akan disampikan di ILPPD 2018," demikian kata Surya disela-sela kunjunganya di Dinas Kominfo Asahan.

Kegiatan ILPPD yang telah berlangsung selama kepemimpinan Taufan-Surya tersebut rencananya akan digelar di gedung Olahraga Kisaran. Paling cepat di bulan Januari dan paling lama di bulan Maret 2018.

"Sebelum menyampaikan laporan kegiatan, laporan keuangan harus terlebih dahulu di audit dulu oleh pihak BPK RI, barulah bisa digelar ILPPD," ucap Surya.

Surya yang didampingi Kadis Kominfo Asahan, Rahmat Hidayat Siregar dan sejumlah OPD lainya menjelasakan penyampaian ILPPD ke publik merupakan suatu langkah transparansi sekaligus sebagai bahan evaluasi dalam perencanaan pembangunan pada tahun berikutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo, Rahmat Hidayat Siregar, S.Sos., M.Si. menjelaskan mulai hari ini seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kecamatan sedang menginput dan menyusun berbagai data yang akan dirumuskan guna di sampaikan dalam ILLPD.

"Kominfo dipercaya sebagai panitia penyelenggara ILPPD dibantu masing-masin Kasubag Program dari setiap OPD dan Kecamatan siap bekerja keras dan ikhlas," ucap Hidayat, sembari mengatakan sebagai panitia pihaknya siap mensukseskan ILPPD. (W-08).

Tahun 2017 Pemkab Asahan Selesaikan 1.941 Unit RTLH

 Tahun 2017 Pemkab Asahan Selesaikan 1.941 Unit RTLH

Kisaran, (LWI Pos);

Pemerintah Kabupaten Asahan pada  tahun 2017 telah melaksanakan program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 1.941 unit yang berada di wilayah Kabupaten Asahan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Asahan sebesar 12,6 Milyar dari pagu anggaran yang telah di siapkan oleh Pemkab Asahan sebanyak 13 Milyard.

Penjelasan tersebut, disampaikan Kadis Sosial Drs. Supriyanto, M.Pd, Selasa (9/1/2018) di kantornya Jalan Tusam Kisaran.

"Rencana semula  Kita (Pemkab Asahan) pada tahun 2017 menargetkan sebanyak 2.000 unit RTLH untuk direhabilitasi, namun yang terealisasi di lapangan sebanyak 1.941 unit RTLH," katanya.

Menurut Suprianto, terkait dengan pembiayaan RTLH tersebut berupa bantuan langsung yang di berikan kepada si penerima manfaat yang di salurkan melalui rekening bank masing-masing penerima RTLH sebesar Rp 6.500.000 (Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).

“Sebenarnya kita berharap,pada tahun 2017 lalu sebanyak 2.000 unit RTLH dengan pagu anggaran 13 Milyard dapat terealisasi dengan baik.namun hanya 1.941 unit RTLH yang dapat dikerjalkan oleh pihak Pokmas secara maksimal.Kedepannya kita berharap rehabilitasi RTLH dapat berjalan secara maksimal”ucap Supriyanto.

Perihal rehabilitasi RTLH yang belum tercapai secara penuh sebanyak 2.000 unit rumah,Kadis sosial menjelaskan bahwa masih ada kendala kekurangan administrasi berupa status surat kepemilikan tanah dan rumah penerima manfaat RTLH tersebut,ucap Supriyanto.

“Sebab untuk menerima bantuan rehabilitasi RTLH,warga harus dapat menunjukkan surat kepemilikan sebagai syarat utama yang harus di penuhi,jika tidak dapat melengkapi syarat tersebut,Kita dapat memberikan bantuan RTLH”terang kadis Supriyanto. (W-08).

Cegah Perkembangan Nyamuk Aides, Puskesmas Sei Dadap Lakukan Fogging


Cegah Perkembangan Nyamuk Aides, Puskesmas Sei Dadap Lakukan Fogging

Kisaran, (LWI Pos);

Guna mencegah dan menghindari berkembang biaknya nyamuk demam berdarah (Aides), Puskesmas Kecamatan Sei Dadap bersama para petugas medis melakukan penyemprotan atau Fogging  di dusun 2 Desa Sei Kamah Kecamatan Sei Dadap.

Fogging atau pengasapan dilakukan sebagai upaya untuk memberantas vektor nyamuk yang dapat menimbulkan penyakit malaria dan Demam Berdarah (BDB).Apalagi di awal tahun 2018 ini curah hujan sangat tinggi,sehingga dapat menimbulkan jentik-jentik bibit nyamuk malaria,jelas Kepala Puskesmas dr Hari Sapna,Rabu 10/1/2018.

“Saat ini Kita sedang melakukan fogging (pengasapan),tujuannya agar siklus penyebaran bibit nyamuk malaria atau demam berdarah dapat diberantas.Sebab bila sesorang terkena gigitan nyamuk malaria dapat menimbulkan dampak yang fatal bagi kesehatan orang tersebut”jelas Hari Sapna.

Lebih lanjut dr Sapna mengatakan,untuk mengatasi penyebaran dan pencegahan bibit penyakit yang berasal dari nyamuk malaria,Sapna mengajak masyarakat untuk menjaga akan kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal dan dari berbagai genangan air yang dapat menjadi sarang berkembangnya nyamuk malaria.

Hari Sapna juga menuturkan kegiatan Fogging yang Ia lakukan bekerjasama dengan Pemerintah Desa Sei Kamah II dengan melibatkan berbagai elemen baik itu dari Kader Kesehatan lingkungan,TP PKK Desa serta masyarakat. Usai melakukan Fogging Kepala Puskesmas dr Hari Sapna juga memberikan sosialisasi program 3 M serta Gerakkan Masyarakat Sehat (Germas) bagi masyarakat Desa Sei Kamah II.

“Tujuan sosialisasi Germas adalah untuk meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup setiap orang agar dapat terwujud derajat kesehatannya yang lebih baik lagi”Ucap hari Sapna.

Sementara Kepala Desa Sei Kamah II Limin,mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Dinas Kesehatan melalui Kepala Puskesmas Sei Dadap dr Hari Sapna yang telah melaksanakn kegiatan Fogging atau pengasapan nyamuk malaria di Desa Sei Kamah II.

“Semoga dengan adanya kegiatan Fogging tersebut dapat memberantas nyamuk malaria dan mencegah adanya penyakit Demam Berdarah (BDB),sehingga Desa Sei Kamah II dapat terbebas dari permasalahan penyakit Malaria”Ucap Kades Limin.

Di tempat terpisah Camat Sei Dadap Rahman Halim AP,menyambut baik dan memberi rasa apresiasi atas kegiatan yang telah di lakukan oleh Puskesmas Sei Dadap.

“Kita berharap kegiatan Fogging yang di lakukan oleh Puskesmas Sei Dadap dapat di lakukan terus secara berkesinambungan di setiap Desa yang ada di wilayah Pemerintah Kecamatan Sei Dadap,dengan harapan apa yang menjadi visi Pemerintah Kabupaten Asahan untuk mewujudkan masyarakat yang SEHAT dapat terwujud,ucap Camat Halim.(W-08).

Pemkab Asahan Dukung Program GRANAT


Pemkab Asahan Dukung GRANAT

Kisaran, (LWI Pos);

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan sangat mendukung program-program Ormas Gerakan Anti Narkotika (GRANAT) Asahan untuk membantu Pemerintah dalam mewujudkan Asahan Religius, Sehat, Cetdas dan Mandiri.

Dukungan itu, disampaikan Wakil Bupati Asahan H. Surya, B.Sc. saat menerima audiensi Pengurus Ormas GRANAT Asahan, Rabu (10/1/18) di ruang kerjanya Jalan Sudirman Kisaran.

Wakil Bupati Asahan H.Surya MSc menyambut positif dan  setuju dengan apa yang di sampaikan oleh Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Kabupaten Asahan untuk membantu Pemerintah dalam membersihkan Penyalagunaan narkoba yang saat ini dianggap telah meresahkan masyarakat Asahan.

"Secara pribadi, saya sangat mendukung apa yang menjadi gagasan dan program  kerja DPC Granat Asahan yang kedepannya bersedia membantu pihak pemerintah maupun penegak hukum dalam pencegahan maupun pemberantasan narkoba di Kabupaten Asahan.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Granat Asahan, Riadi menyampaikan status dan keabsahan legalitas Ormas Granat di Kabupaten Asahan menjelaskan beberapa agenda pokok program kerja yang akan di kerjakan oleh Granat pada tahun 2018 ini.

“Pertama Kami ucapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Asahan yang telah bersedia menerima kedatangan kami selaku pengurus GRANAT. Artinya Kami memandang hal ini tentu sebuah langkah yang baik untuk membangun komunikasi dan kerjasama dalam penanggulangan dan pemberantasan narkoba yang ada di wilayah Pemerintah Kabupaten Asahan," ucap Riadi.

Lebih lanjut Riadi menyampaikan, Granat Asahan akan berusaha dan berupaya untuk merubah dan mengajak para generasi muda guna menghindari akan pergaulan bebas yang dapat menjadi korban penyalahgunaan narkotika.

"Semoga apa yang kami niatkan dan cita-citakan sebagai wujud kepedulian dapat dikabulkan oleh yang Maha Kuasa, Amin Ya Rabbalalamin," harap Riadi.(W-08).

Tenaga Honorer Bapenda Asahan Ikut BPJS Ketenagakerjaan


Tenaga Honorer Bapenda Asahan Ikut BPJS Ketenagakerjaan

Kisaran, (LWI Pos);

Demi memberikan rasa nyaman bagi para Tenaga honorer di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Asahan, sebanyak 30 orang tenaga honor ikut dan bergabung menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan, Selasa (9/1/18) di Kisaran.

Tujuan para tenaga honorer di Bappenda Asahan tersebut masuk menjadi anggota peserta BPJS adalah untuk mendapatkan manfaat dari berbagai program perlindungan sosial yang di miliki oleh BPJS Ketenagakerjaan Kisaran.

Adapun berbagai program dan manfaat menjadi peserta BPJS tersebut akan menerima dan mendapat manfaat dengan 2 (dua) katagori yakni manfaat  Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja(JKK).

“ Kita berikan rasa apresiasi kepada para tenaga honorer Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah di Kabupaten Asahan yang  telah mau mendaftarkan pekerja honor masuk menjadi peserta keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan. Langkah ini perlu Kita apresiasi dan kita ucapkan terima kasih” Kata Moch Faisal Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kisaran.

Semoga, apa yang telah di lakukan oleh para honorer yang berada di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Asahan dapat di ikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau Dinas lainnya dengan mendaftarkan para tenaga honornya menjadi peserta BPJS,ucap Faisal.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Asahan, Mahendra mengatakan, saat ini  pihaknya telah mendaftarkan sebanyak 30 orang pekerja tenaga honor masuk menjadi peserta dan ikut program BPJS Ketenagakerjaan.

“Program BPJS sangat penting bagi pekerja, apalagi staf kami memiliki tugas dan resiko yang cukup tinggi untuk memenuhi tugas menjumpai masyarakat terkait dengan pengutipan pajak dan retribusi,” ucap Mahendra sembari mengatakan bahwa hal ini dilakukan merupakan bentuk kepedulia Pemkab Asahan..ucapnya. (W-08).

Pemkab Asahan Siap Laksanakan ILPPD 2017



Pemkab Asahan Siap Laksanakan ILPPD Tahun 2017

Kisaran, (LWI Pos);

Pemerintah Kabupaten Asahan dalam waktu dekat ini  segera akan menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggara Pemerintah Daerah (ILPPD) Kabupaten Asahan tahun 2017, untuk yang ke 7 (tujuh) kalinya di masa periodesasi ke dua Bupati Asahan H Taufan Gama Simatupang MAP dan Wakil Bupati Asahan H Surya Bsc.

Penjelasan hal tersebut disampaikan Bupati Asahan melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Rahmad Hidayat Siregar S.sos M.si,Selasa 9/1/2018 di ruang kerjanya.

"Rencananya Bupati Asahan atas nama Pemerintah Kabupaten akan menyampaikan ILPPD tahun 2017. Rencana itu akan Kita laksanakan setelah adanya audit atau hasil pemeriksaan penggunaan anggaran keuangan negara Kabupaten Asahan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI”terang Kadis.

Masih menurut Hidayat, penyampaian ILPPD ke publik merupakan suatu bentuk langkah transparansi sekaligus sebagai bahan evaluasi dalam perencanaan pembangunan pada tahun berikutnya. Dalam penyampaian informasi laporan tersebut,nantinya akan memberikan hasil-hasil capaian maupun realisasi pembangunan yang ada.

“Dalam penyampaian laporan ILPPD nantinya akan memuat tentang 4 (empat) pilar pembangunan Kabupaten Asahan yang meliputi bidang Infrastruktur,Kesehatan,Pendidikan dan Pertanian di tambah dengan program Imtaq.Sekaligus menjelaskan uraian realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Asahan yang di peroleh melalui berbagai sektor pajak. Baik pajak PBB P2,Pajak Restoran, Pajak Restribusi, Pajak Perhotelan maupun hasil-hasil pajak lainnya.”jelas Rahmad Hidayat.

"Selain penyampaian hasil realisasi pembangunan, nantinya juga akan menyampaikan Informasi Laporan tentang serapan penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Asahan tahun2017 di setiap masing-masing OPD dan Kecamatan” jelas Rahmad Hidayat.

Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun pihak Kecamatan sedang menginput dan menyusun berbagai data yang akan dirumuskan guna di sampaikan dalam acara ILLPD tersebut.

Diskominfo, sebagai panitia penyelenggara kegiatan ILPPD akan bekerja secara maksimal dengan mengerahkan seluruh stake holder pada Dinas Kominfo yang akan di bantu oleh masing-masin Kasubag Program di setiap OPD dan Kecamatan.

“Intinya,Kita sebagai panitia penyelenggara ILPPD, harus siap agar kegiatan ekspos terbuka tersebut dapat berjalan secara baik, lancar dan sukses demi kelangsungan pembangunan Kabupaten Asahan dalam rangka mewujudkan Visi Asahan yang Religius,Sehat,Cerdas dan Mandiri," katanya. (W-08).