BBPLK Medan Membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Di Asahan
Kisaran, (LWI Pos);
Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan bekerjasama Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Asahan membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Mutu Kejuruan Teknologi Informasi Komunikasi, Sabtu ((13-10-2018) di Aula Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Asahan Jalan Turi, Kisaran.
Pelatihan dibuka Kepala Bagian Tata Usaha BBPLK Medan Ruminsa Tambunan didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan Jaya Prana Sembiring diwakili Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan Drs. H.Nurdin.
Peserta yang mengikuti pelatihan ini terdirti dari tujuh kelompok dari tiga bidang kejuruan, yakni kursus menjahit, teknik komputer dan pelatihan memperbaiki Air Conditioner (AC).
Dalam sambutannya Ruminsa Tambunan mengatakan, pelatihan ini untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Asahan dalam rangka mendukung visi dan misi Kabupaten Asahan mewujudkan masyarakat yang Reliqius, Sehat, Cerdas dan Mandiri.
Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan para peserta menjadi siap pakai jika ada perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
“Kami mengharapkan setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat siap pakai dan dapat membuka lapangan kerja,” katanya.
Sebagai narasumber pada pelatihan ini adalah Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan, Drs. H. Nurdin dan stafnya Dra. Aida Masriani.
Dalam paparannya Dra. Aida Masriani menjelaskan, tentang kewirausahaan, yang menyebutkan setiap hendak membuka usaha hal yang utama dilakukan adalah mempelajari apa potensi yang ada lingkungan kita dan melakukan perencanaan matang dan memperhitungkan modal, target pemasaran serta keuntungannya jika usaha itu dijalankan.
Sementara itu, Drs. H. Nurdin dalam materinya lebih menekankan agar para peserta berwira usaha sendiri namun, untuk dapat membuka usaha sendiri para peserta harus memiliki skill.
“Saat ini lapangan kerja sangat sulit jika ada lowongan persaingan sangat ketat,” katanya.
Bukan tidak mungkin, lanjutnya, kita sebagai masyarakat Asahan akan tersisih tidak mendapat kesempatan bekerja disebuah perusahaan yang ada di Asahan ini jika kita tidak memiliki skill.
“Di jaman era globalisasi ini bisa saja orang dari luar masuk bekerja di Asahan ini jika kita sebagai putra daerah tidak memiliki kemampuan atau skill,” tutupnya.
Setelah pembukaan pelatihan ini peserta akan mengikuti pelatihan di tiga Balai Latihan Kerja (BLK) selama 20 hari yakni BLK kursus menjahit, BLK teknik Komputer dan BLK teknik memperbaiki AC. Seluruh anggaran pelatihan ini bersumber dari BBPLK Medan.
“Kegiatan ini digelar oleh BBPLK Medan kami hanya menyediakan tempat saja,” kata Arifin Siregar yang bertindak sebagai moderator. (W-04).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar