Rabu, 24 Oktober 2018

dr. Aris : Asahan Butuh Dokter Spesialis Kejiwaan

Kisaran, (LWI Pos);

 Untuk memenuhi program Indonesia bebas pasung tahun 2020, Kabupaten Asahan sangat membutuhkan dokter spesialis kesehatan jiwa, pasalnya pederita gangguan jiwa di Asahan cukup banyak.

Demikian dikatakan Kadis Kesehatan Asahan dr. Aris Yudhariansjah kepada wartawan yang meminta tanggapan terkait program bebas pasung di Kabupaten Asahan tahun 2020 mendatang. "Namun bila sumber daya manusia dan fasilitas belum maksimal, maka akan mempengaruhi hasil program yang direncanakan bebas pasung," cetusnya.

Aris menjelaskan, bahwa dokter spesialis jiwa ada di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran, namun dokter jiwa tersebut tidak tetap hanya bertugas seminggu sekali untuk memeriksa pasien ganguan jiwa, yakni dr Ferdian Leo Sianturi.

“Dokter jiwa kita yang bertugas di RSU HAMS hanya bersifat temporer, tidak permanen. Harapan kita dokter jiwa di Asahan bisa permanen,” katanya, Selasa (23-10-2018) di Kisaran.

Terkait kebutuhan dokter jiwa, Aris menjelaskan Asahan hanya membutuhkan 1 dokter spesialis kesehatan jiwa yang tetap agar semua pasien yang mengalami gangguan jiwa dapat ditangani setiap saat dan tepat.

“Saat ini sudah ada 340 warga yang menderita gangguan jiwa dengan kategori berat maupun ringan. Ditambah lagi gangguan jiwa dikarenakan penyalahgunaan narkoba, “ ungkap Aris sembari berharap kebutuhan ini dapat diperhatian semua pihak. (W-04).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar